Senin, 10 Desember 2012

dasar- dasar pembukuan gel 2

BAB I
PENDAHULUAN
Akuntansi dilaksanakan baik dalam perusahaan yang bertujuan mencari laba maupun dalam organisasi-organisasi yang tidak mencari laba. Salah satu penyebabnya adalah karena semakin rumitnya variabel-variabel yang dihadapi walau di dalam perusahaan kecil sekalipun.
Rekening adalah suatu alat untuk mencatat transaksi-transaksi keuangan yang bersangkutan dengan aktiva, kewajiban, modal, pendapatan, dan biaya. Tujuan pemakaian rekening adalah untuk mencatat data yang akan menjadi dasar penyusuanan laporan-laporan keuangan. Rekening memberikan informasi tentang operasi-operasi perusahaan dari hari ke hari.














BAB  II
PEMBAHASAN
A.    Rekening Prive
Rekening prive adalah suatu rekening khusus di selenggarakan oleh perusahaan yang digunakan untuk pengambilan prive.Pengambilan prive adalah pengambilan barang atau uang oleh pemilik perusahaan, dimana pemilik perusahaan pereorangan / sekutu – sekutu dari suatu persekutuan, biasanya secara pereodik mengambil uang / barang dagangan dari perusahaannya untuk keperluan pribadi. Pengambilan prive dicatatat sebagai rekening modal, disebabkan karena modal pemilik berkurang. Pendebetan atas rekening prive sama artinya dengan mengurang modal.
B.     Sifat – sifat Rekening[1]
1.      Rekening-rekening Neraca
      Biasaya disebut juga Rekening Riil,yaitu rekening-rekening yang akhir periode akan dilaporkan di dalam neraca. Rekening-rekening Neraca atau Riil ialah rekening-rekening aktiva ( harta ), rekening-rekening kewajiban ( utang ), rekenig-rekening modal.
Ø  Sifat – sifat Rekening Neraca
Prosedur penggunaan rekening – rekening utang dan rekening – rekening modal adalah berlawanan dengan rekening aktiva , yaitu sisi kanan digunakan untuk mencatat pertambahan dan sisi kiri untuk mencatat pengurangan.
      Untuk semua  jenis rekening, baik rekening-rekening aktiva, kewajiban, maupun modal, sisi kiri di sebut sisi debet. Dimana sisi debet bias menunjukkan pertambahan dan bias juga pengurangan. Tergantung pada jenis rekeningnya, dan sisi kanan disebut sisi kredit, dimana  sisi kredit bisa  juga menunjukkan penanmabahan/ pengurangan.


     

DEBET
KREDIT
Pertambahan dalam rekening-rekening aktiva
Pengurangan Dalam  Rekening-Rekening aktiva
Pengurangan Dalam  Rekening-Rekening Utang
Pertambahan Dalam  Rekening-Rekening Utang
Pengurangan dalam rekening-rekening modal
Pertambahan dalam rekening-rekening modal
2.      Rekening-rekening Rugi-Laba
       Biasanya disebut juga Rekening Nominal, yaitu rekening-rekening yang pada akhir periode akan dilaporkan dalam laporan rugi-laba. Rekening-rekening ini meliputi Rekening-rekening pendapatan dan rekening-rekening biaya.
Aturan pendebetan dan pengkreditan untuk rekening-rekening pendapatan dan biaya, di dasarkan pada hubungan antara rekening-rekening tersebut terhadap modal. Laba bersih atau rugi bersih dalam suatu periode seperti yang nampak dalam laporan raba rugi, merupakan pertambahan bersih atau pengurangan bersih atas modal agar laporan data rugi laba dapat di lakukan dengan mudah maka dalam buku besar harus di buat rekening-rekenign un tuk mencatat pendapatan dan biaya.
 Oleh karena itu pendapatan cenderung menambah modal dan biaya cenderung mengurangi modal, maka aturannya untuk rekening-rekening pendapatan dan biaya di hubungkan dengan rekening modal akan nampak seperti :
Rekening Modal
Debet
-
Rekening-Rekening Biaya
Debet                      Kredit
+                                -
Kredit
+
Rekening-Rekening Pendapatan
Debet                      Kredit
-                             +


C.     Saldo – saldo Rekening
Jumlah sisi pertambahan dalam suatu rekening bias sama atau lebih besar dari pada sisi pengurangannya, akan tetapi hamper semua rekening pada umumnya bersaldo positif. Untuk nmenentukan saldo suatu rekening, maka jumlah sisi yang kecil dikurangkan pada jumlah sisi yang besar.
                        Aturan pendebetan dan pengkreditan serta saldo-saldo pada umumnya  dari berbagai jenis rekening dapat di lihat pada ikhtisar dibawah ini:
Jenis Rekening
Pertambahan
Pengurangan
Saldo
Aktiva
Debet
Kredit
Debet
Kewajiban
Kredit
Debet
Kredit
Modal
Kredit
Debet
Kredit
Pemdapatan
Kredit
Debet
Kredit
Biaya
Debet
Kredit
Debet
                        Apabila suatu rekening yang biasanya mempunyai saldo debet ternyata menunjukkan saldo kredit atau sebaliknya, maka hal ini merupakan suatu petunjuk adanya kesalahan pencatatan atau ada transaksi yang tidak biasa.
D.    Pembukuan Berpasangan[2]
Pemakaian rekening dimaksudkan untuk dapat menunjukkan kondisi keuangan dan berubahan-berubahan serta sebab-sebab yang mengakibatkan perubahan pada kondisi keuangan perusahaan untuk mencapai tujuan ini adalah system pembukuan berpasangan.
                        Dalam system pembukuan berpasangan, setiap transaksi keuangan yang terjadi selalu dicatat dengan sedemikian rupa sehingga jelas pengaruhnya terhadap aktiva, kewajiban, modal, pendapatan, dan biaya.
                        Prinsip utama system ini ialah bahwa setiap transaksi selalu di catat dengan mendebet dan mengkredit dua buah rekening atau lebih dengan jumlah yang sama.
E.     Neraca Saldo
Untuk menguji kebenaran mendebetan dan pengkreditan maka pada akhir masa tertentu harus di buat neraca saldo. Neraca saldo adalah daftar yang berisi saldo-saldo dan seluruh rekening yang ada di dalam buku besar pada suatu saat tertentu.
                        Tujuan pembuatan neraca saldo:
1)      Untuk menguji kesamaan debet dan kredit di dalam buku besar
2)      Untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan.
Neraca saldo dapat di buat setiap saat setelah pencatatan suatu transaksi,  akan tetapi untuk praktisnya neraca saldo dibuat pada akhir tiap bulan.
Proses pembuatan neraca saldo:[3]
1)      Pertama-tama jumlahkan kolom debet dan kolom kredit semua rekening yang terdapat di buku besar
2)      Tulislah hasil penjumlahan tersebut pada kolom yang sesuai dalam rekening yang bersangkutan
3)      Hitunghlah saldo semua rekening yang terdapat dalam buku  besar, yaitu dengan cara mencari selisih jumlah kolom debet dan kolom kredit yang telah dilakukan pada butir dua di atas.
4)      Susunlah neraca saldo yang berisi nama semua rekening yang terdapat dalam buku besar beserta saldonya masing-masing yang telah di tentukan pada butir tiga di atas.
Dalam neraca saldo kecocokan sisi debet dan sisi kredit harus selalu dijaga. Namun apabila tidak ada keseimbangan antara sisi debet dan sisi kredit berarti ada suatu kesalahan-kesalahan tertentu :
1)      Transaksi  tidak di catat dalam buku besar
2)      Kesalahan pencatatan jumlah rupiah dalam buku besar
3)      Pendebetan atau pengkreditan kedalam rekening yang salah
4)      Keslahan yang saling menutupi.






BAB III
PENUTUP
            Rekening prive merupakan sebuah pencatatan  pengambilan uang atau barang dari perusahaannya untuk keperluan pribadi yang berbentuk rekening.
Sifat-sifat rekening ada dua :
a)      Rekening riil
b)      Rekening nominal
Saldo rekening adalah untuk menentukan atau mengetahui rekening tersebut bersaldo debet atau bersaldo kredit.
Pembukuan berpasangan memiliki prinsip utama yaitu setiap transdaksi sesalu di catat dengan mendebet dan mengkredit dua buah rekening atau lebih dengan jumlah yang sama
Neraca saldo ialah daftar yang berisi saldo-saldo seluruh rekening yang ada di dalam buku besar pada suatu saat tertentu. Apabila neraca  saldo pada sisi debet dan kredit tidak seimbang maka telah terjadi  suatu kesalahan seperti transaksi tidak di catat, kesalahan pencatatan jumlah rupiah, pendebetan atau pemgkreditan yang salah, dan kesalahan yang saling menutupi








DAFTAR PUSTAKA
Jusup, Haryono. Dasar – dasar Akuntasi. 2000. Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu EkonomiYKPN: Yogyakarta
M. Reeve, James, dkk. Pengntar Akuntansi. 2011. Salemba Empat: Jakarta Selatan
http://selpi-akuntansi.blogspot.com/2011/03/dasar-dasar-akuntansi.html


[1] Haryono Jusup,  Dasar- Dasar Akuntansi, 2000. Hal.73
[2] Ibid
[3] James M. Reeve, Pengantar Akuntansi, 2011. Hal. 284

Tidak ada komentar:

Posting Komentar